owl

owl

Kamis, 26 Mei 2016

Tips mengajari anak sholat 5 waktu

TIPS MENGAJARI ANAK-ANAK SHOLAT LIMA WAKTU

Terkadang kita sebagai orang tua menganggap biasa-biasa saja anak kita yang masih umur sekitar 5 tahun belum mau mengerjakan sholat dan ada pula yang berfikir "ah... nanti juga bisa sendiri karena di sekolahan juga di ajarkan." Sebenarnya cara berfikir seperti itu salah besar, karena seiring bertambahnya usia anak maka akan semakin susah mengaturnya karena sholat adalah satu tanggung jawab yang amat besar bagi seorang Muslim. Tanggung jawab sebanyak 5 waktu dalam sehari inilah yang bakal Allah tanya terlebih dahulu daripada amal ibadah yang lainnya.

Jika baik sholat kita, maka baiklah amalan yang lainnya. Namun jika sholat kita rapuh, maka tidak usah mengharapkan penghidupan dunia yang lebih baik, apa lagi diakhirat nanti.. ada satu hadist yang mengatakan bahwa “Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan sholat.” (Riwayat Muslim)
“Perjanjian antara kita dengan mereka adalah sholat, maka barang siapa yang meninggalkan solat bererti ia kafir.” (Riwayat an-Nasa’i, at-Tarmidzi dan Ahmad)

Dalam konteks pendidikan awal anak-anak, tanggung jawab untuk mendidik anak untuk bersholat adalah satu amanah yang sangat besar dan berat. Mendidik dan membiasakan anak-anak untuk sholat tidak semudah kita mengajar anak ABC atau 123. Tanggung jawab yang besar ini datang dengan berbagai ujian dan ini memerlukan seorang ibu dan ayah yang bijak. Apalagi sekarang anak sudah biasa dengan gadget yang makin canggih, mereka bisa menghabiskan waktu berjam jam melakukan sesuatu yang kurang bermanfaat dengan gadgetnya.

Tips untuk mengajari anak solat sesuai tingkatan umurnya :

1) Berikan Contoh tauladan yang baik.

Ibu & ayah adalah contoh terbaik dan terdekat untuk diteladani oleh anak-anak. Ayah yang selalu ke masjid, ibu yang terus bersiap sholat ketika mendengar azan dan mengajak serta mengajari anak-anak tentang solat berjamaah adalah contoh terbaik buat anak-anak. Ini adalah salah satu cara didikan berkesan yang paling baik.

2) Umur 0 – 2 tahun – Wujudkan suasana yang islami

Walaupun anak masih kecil, tidak mengerti dan tidak faham, namun suasana yang baik dan sholeh/sholehah akan menjadikannya biasa. Dia biasa melihat ibu dan ayahnya sholat di awal waktu, sholat berjemaah, tahu tentang adzan dan mendengar bacaan ayat-ayat al-qur’an. Berkata-katalah dan bercerita dengan anak seperti, ” Tunggu sebelah Ummi ya nak, Ummi mahu sholat.” Atau ”Terima kasih sayang sudah mau tunggu Ummi sholat.”

3) Umur 2 – 3 tahun, Mulailah Ajak anak

Jangan bosan untuk selalu ajak anak sholat. Biar mereka biasa dengan ajakkan. Walaupun mereka hanya mendengar dan tidak mengikuti, teruskan menyebut setiap kali kita hendak sholat. ”yuk ikut ayah/ibu sholat nak.”

4) Umur 4 – 6 tahun, menjelaskan mengapa kita sholat?

Sudah tiba masanya untuk ibu/bapak bercerita tentang kepentingan sholat. Penerangan dalam bentuk cerita dapat memberikan gambaran yang jelas kepada anak-anak.

Contohnya:
Ummi: Allah suka kalau kita sholat.
Anak: Kenapa? (Dalam umur begini anak suka bertanya tanya kenapa, bagaimana dan mengapa)
Ummi: Kalau kita sholat, nanti Allah sayang. Ummi sayang. Abi sayang.

Pada tahap ini juga, biasakan anak-anak secara rutin ajak ke masjid. Perkenalkan tentang adab-adabnya, sholat jamaah, hubungan sosial dengan jamaah yang lain dan sebagainya. Pada umur begini juga ibu dan ayah sudah bisa mensekolahkan mereka ke RA Islam yang mengajar mereka tentang sholat agar mereka lebih faham dan antusias serta bergairah untuk sholat.

5) Umur 7 – 9 tahun, Penekanan dan tanggungjawab

Masa 3 tahun yang kritis. Ini adalah tahun-tahun pengukuhan bagi asas sholat. Kita sudah menunjukkan contoh, ajakan dan pemahaman sejak lahir. Waktu ini anak seharusnya sudah tahu apa yang perlu dilakukan ketika adzan, cara mengambil wudhu, pergerakan dan bacaan dalam sholat.

Walaupun tidak lancar dan tidak cakap, sekurang-kurangnya mereka sudah ada asas yang tertanam sejak kecil. Mencapai umur 9 tahun, ibu dan ayah sudah mulai sedikit tegas dan selalu mengingatkan.

6) Umur 10 tahun ke atas, Denda dan hukuman

Dalam hadist tentang sholat, Nabi SAW membolehkan untuk kita memukul anak yang ingkar sholat ketika dia berumur 10 tahun. Tetapi sebelum kita memukulnya, adakah kita telah memberikan pemahaman serta contoh terbaik buat mereka? Hanya kita sebagai orang tua yang mengetahuinya. Memukul adalah jalan terakhir setelah ibu/bapak sudah putus harapan. Tidak semudah itu untuk orang tua menjatuhkan hukuman dan memukul anak. Semoga kita menjadi pemimpin yang adil dalam menentukan hukuman dan denda terhadap anak-anak kita yang menunggalkan sholat.

7) Doa

Selalulah amalkan doa Nabi Ibrahim.

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِين
(Rabbi habli minash sholihin)

Artinya: “Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.” (Lihat Al-Qur'an surat Al Qashshash: 110)

Proses membiasakan ibadah sholat tidak terhenti setingkat itu saja. Ia adalah proses yang amat panjang yaitu seumur hidup. Jangan jemu/bosan dalam proses ini. Berbagai teknik dan cara perlu diterapkan oleh ayah & ibunya dalam mengajak anak-anaknya menunaikan sholat 5 waktu. Semoga kita semua dapat melalui proses ini dengan baik dan saling bergandeng tangan untuk membina generasi yang suka mendirikan dan mencintai sholat. Amien..

Senin, 09 Mei 2016

Hidupku cerminan dari sholatku,,,,,

*NASEHAT*

"HIDUPvKU Cerminan dari SHOLATKU"

Barangsiapa terbiasa menunda sholat, maka ia harus siap tertunda dalam segala urusan kehidupannya; nikah,  pekerjaan, keturunan, kesehatan, kemapanan, petunjuk dan lain-lain.

Imam Hasan al-Bashri berkata:

ﺃَﻱُّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻳَﻌِﺰُّ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣِﻦْ ﺩِﻳﻨِﻚَ ﺇِﺫَﺍ ﻫَﺎﻧَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺻَﻠَﺎﺗُﻚَ ﻭَﺃَﻧﺖ ﺃﻭﻝ ﻣَﺎ ﺗﺴْﺄَﻝ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻳَﻮْﻡ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔ
"Apa yang berharga dari agamamu jika sholatmu saja tidak berharga bagimu? Padahal pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang sholat."

*Seperti apa kamu mampu memperbaiki sholatmu, seperti itulah kamu akan mampu memperbaiki hidupmu*

Tidakkah kamu tahu bahwa sholat itu bergandengan dengan kejayaan?

- حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ.
- حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ.
Artinya:

"Marilah melakukan sholat, marilah meraih kesuksesan"

Bagaimana mungkin kamu minta kesuksesan kepada Allah, sedangkan kamu tidak menunaikan hakNya?

Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk mendirikan  sholat tepat pada waktunya...

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ.
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. QS. Ibrahim: 40.

_Semoga Bermanfaat_

Minggu, 08 Mei 2016

Apa itu BAROKAH

APA ITU " BAROKAH"  ?

Barokah adalah kata yg diinginkan oleh hampir semua hamba yg beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.

Barokah bukanlah cukup & mencukupi saja, tapi barokah ialah  ketaatanmu kepada الله dg segala keadaan yg ada, baik berlimpah atau sebaliknya.

Barokah itu: "albarokatu tuziidukum fi thoah" ~ barokah menambah taatmu kepada الله.

Hidup yg barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.

Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yg umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.

Tanah yg barokah itu bukan karena subur & panoramanya indah, karena tanah yg tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yg menandingi.

Makanan barokah itu bukan yg komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.

Ilmu yg barokah itu bukan yg banyak riwayat & catatan kakinya, tapi yg barokah ialah yg mampu menjadikan seorang meneteskan keringat & darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama الله.

Penghasilan barokah juga bukan gaji yg besar & bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yg lainnya & semakin banyak orang yg terbantu dg penghasilan tersebut.

Anak² yg barokah bukanlah anak yg banyak & saat kecil mereka lucu & imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar & mempunyai pekerjaan & jabatan hebat, tapi anak yg barokah ialah yg senantiasa taat kepada Rabb-Nya & kelak di antara mereka ada yg lebih shalih & tak henti²nya mendo'akan kedua Orang tuanya.

Semoga segala aktifitas kita hari ini  barokah بَارَكَ اللهُ فِيْك
Silahkan share kepada tmn2 yg lain jika dirasa ilmu ini brmanfaat.:)  Barang siapa yg mengajarkan satu ilmu dan org tsb mengamalkannya maka pahala bagi org yg memberikan ilmu tsb tanpa mengurangi pahala org yg mengamalkan ilmu tsb.(HR.Bukhori Muslim)